ENGETAHUI kualitas yang sesungguhnya dari pribadi seorang tidaklah mudah. Kita baru mengenalnya dengan sungguh ketika ia mati. Begitu pula dengan Yesus. Para murid mengetahui siapa Yesus itu ketika Dia sudah wafat dan bangkit. Ternyata Yesus itu Tuhan dan juruselamat. Mereka dibantu Roh Kudus untuk mengingat kembali apa yang telah diajarkan dan dikerjakan Yesus.
Yesus tidak pernah meninggalkan murid-murid-Nya. Ia selalu menolong mereka yang berada dalam kesulitan. Paulus dan Silas mengalami pertolongan Tuhan. Mereka dibebaskan dari penjara di Filipi secara ajaib. Doa dan nyanyian pujian mereka didengarkan Tuha. Pintu-pintu penjara terbuka secara tiba-tiba, sehingga mereka bisa bebas. Kepala penjara pun kaget, kagum dan bertobat.
Yesus mematahkan setiap belenggu penindasan. Siksaan dan penjara tak bisa menghalangi karya kasih Yesus. Tangan Tuhan Yesus pasti membantu menyelamatkan kita, asal kita berbuat yang benar. Ketika merasul, Roh Kudus pun membantu kita menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman (bdk. Yoh. 16:8-11). Pendampingan Tuhan selalu ada, walau tak selalu kita rasakan. Jika kita percaya, kita akan selamat. Namun, jika tidak percaya, kita akan dihakimi, karena kita tidak hidup dalam kebenaran.
Tuhan Yesus, walau tak selalu dapat merasakan bantuan-Mu, teguhkanlah imanku bahwa Engkau memang selalu besertaku. Buatlah aku yakin bahwa imanku lebih besar dari perasaanku. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2018
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.