OA merupakan titik sentral perjumpaan kita orang beriman dengan Allah. Pengalaman perjumpaan itu terjadi secara rohaniah dalam bingkai iman. Dalam dan melaluinya. Orang – orang beriman merasakan kehadiran Allah secara penuh di dalam batinnya, sekaligus mampu menangkap kehendak-Nya dalam kehidupan sehari-hari . Itu berarti, orang yang tidak pernah berdoa, ia tidak pernah memahami kehadiran dan kehendak Allah di dalam hidupnya. Karya nyata mesti mengalir dari pengalaman doa, dan doa hendaknya berubah dalam tindakkan nyata,. Hal ini memungkinkan pengalaman hidup iman kita menjadi utuh dan sempurna.
Yesus telah telah menunjukkan contoh yang baik bagi kita. Di tengah kesibukan karya pelayanan-Nya, Ia masih mengambil waktu untuk berdoa kepada Bapa-Nya. Ia bersyukur dan mendekatkan diri serta seluruh karya-Nya dengan Bapa. Doa yang diungkapkan-Nya tidak hanya untuk menyatukan diri-Nya dengan Bapa, tetapi juga mendekatkan dan menyatukan semua orang yang percaya di dalam Dia dengan Bapa. Ia pun terus berdoa bagi kita hingga sekarang. Semoga doa-doa kita juga mendekatkan diri kita dengan Bapa dan sesama dalam karya nyata sehari – hari.
Ya Tuhan Yesus, ajarilah aku berdoa dengan rendah hati seperti Engkau, agar aku semakin dekat dengan Dikau dan berbuah dalam karya pelayanan terhadap sesama dalam kehudupan sehari-hari. Amin.
Kredit Foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.