LUK 13:18 Maka kata Yesus: “Seumpama apakah hal Kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya?
Luk 13:19 Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya.”
Luk 13:20 Dan Ia berkata lagi: “Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah?
Luk 13:21 Ia seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya.”
Renungan
Kerajaan Allah adalah laksana biji sesawi yang tumbuh menjadi pohon, tempat bersarangnya burung-burung. Kerajaan Allah itu laksana ragi yang dapat megkhamirkan selurung tepung dalam adonan. Kecil, namun mempunyai efek yang sangat besar.
Demikianlah ajaran Yesus mengenai gerakan Kerajaan Allah. Kita diajak untuk memengaruhi sesama melalui tindakan-tindakan remeh, sepele, dan sehari-hari. Gerekan ini adalah sebuah proses yang membutuhkan waktu, ketekunan, dan kepercayaan. Inilah yang sering kali tidak kita miliki. Kita lebih puas kalau bisa melihat hasil seluruh tindakan kita pada saat itu juga. Kita hidup di dunia yang lebih mementingkan hasil daripada proses yang memakan waktu . Kita tidak pernah sadar bahwa hidup kita dibentuk bukan hanya oleh hasil semata-mata, namun terutama oleh perjalanan untuk mencapai keberhasilan itu.
Oleh karena itu, Paulus memberi nasihat kepada suami-istri untuk saling merendahkan diri dan mengabdikan diri. Pengabdian diri ini bukanlah tindakan yang sekali jadi selesai,, namun tetap berjalan selama perkawinan itu berlangsung. Itu artinya sampai kematian yang bisa memisahkan tubuh mereka.
Ya Bapa yang maha baik, pesan-Mu sungguh indah dan sederhana. Aku hanya diminta untuk setia pada tugas hidupku sehari-hari, namun betapa tak mudah bagiku yang lemah ini. Maka kuatkan dan teguhkanlah hatiku untuk bertahan bersama-Mu Amin.
========
Sumber: Ziarah Batin 2016
Kredit Foto: Ribka Christ’s Blog
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.