WASPADA SELALU
(Rom 5:12,15b,17-19,20b-21; Luk 12:35-38)
Sdr..
KETIKA lemari makanan penuh sesak dan pintunya terbuka, semua isi lemari itu akan tumpah ruah ke lantai dan tidak ada sesuatu pun dapat menahannya. Ketika pintu-pintu waduk terbuka, airnya akan mengalir deras dengan daya luar biasa dahsyat dan akan hanyutkan segala sesuatu yang dilandanya. Demikianlah halnya dengan daya spiritual yang adalah rahmat Allah, yang dihadiahkan bagi kita berkat wafat dan kebangkitan Kristus. Sekali rahmat ini diterima dan dialami, tidak ada sesuatu pun yang sanggup hentikan alirannya. Rahmat ini tercurah sembari hanyutkan segala pertentangan dan ketidakharmonisan, dan membawa damai, kasih serta pengampunan. Adakah rahmat ini tersedia bagi kita sekarang dan di sini? Santo Paulus mengafirmasi hal ini dengan mengatakan, “Sebab jika karena pelanggaran satu orang, semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, maka jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah yang dilimpahkanNya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus” (Rom 5:15). Karena itu, jika dosa dapat masuk ke dalam dunia, demikian jugalah kasih karunia Allah telah masuk ke dalam dunia sekaligus menguasai dosa itu. Akan tetapi, perlu sikap waspada dan berjaga-jaga, jika kita ingin agar kasih karunia itu masuk ke dalam hidup kita, sebagaimana ditegaskan penginjil Lukas, “Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang” (Luk 12:37).
Sdr…Biasanya, kita harapkan agar Tuhan datang dengan kasih-karunia dan rahmatNya, tatkala kita sedang terjaga, atau sekurang-kurangnya ketika kita sedang lakukan hal-hal yang bersifat rohani. Akan tetapi, Tuhan dapat saja datang pada saat-saat yang tidak kita sangka-sangka, juga ketika kita sedang lakukan kegiatan dan rutinitas yang serba profane. Karena itu, hendaknya kita senantiasa berjaga-jaga setiap saat. Mudah-mudahan!***(RD. Roni Pakaenoni
Kredit Foto : Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.