(Yes. 11:1-10, Luk. 10:21-24)
“Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil “, demikian isi doa Yesus dalam injil Lukas 10:21. Hal ini mengajarkan bahwa relasi yang terjalin antara Yesus, Roh Kudus dan Allah Bapa sungguh sangat dekat. Yesus menyapa Allah sebagai Bapa, dan Allah sendiri mengakui bahwa Yesus sesungguhnya adalah anak-Nya, dan kita diminta untuk mendengarkan segala pengajaran-Nya. Sedangkan Roh Kudus sendiri memampukan Yesus untuk dapat berdoa dan senantiasa dekat dengan Allah Bapa. Roh Kudus juga menjadi kekuatan Yesus untuk menyembuhkan dan mengajar banyak orang.
Menjalani masa adven ini, kita di ajak untuk menanti kelahiran Yesus Kristus dengan mensyukuri hidup kita. Rasa sykur itu telah membuktikan bahwa kita sungguh mengasihi Dia dan percaya bahwa segala yang Dia berikan adalah hanya yang terbaik bagi kita. Oleh karena itu, ucapan syukur itu mendatangkan berkat berkelimpahan atas hidup kita dan bersyukur merupakan syarat mutlak untuk berbahagia. Itulah yang diajarkan oleh Juruselamat yang sedang kita nantikan kelahiran-Nya.
Ya Tuhan, ajarilah aku agar selalu mengucap syukur untuk anugerah yang Kau berikan dalam hidup ku. Amin.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.