Bacaan I: Ibr. 2:5-12, Injil: Mrk. 1:21b-28
Markus 1:21 Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.
Markus 1:22 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.
Markus 1:23 Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak:
Markus 1:24 “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.”
Markus 1:25 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: “Diam, keluarlah dari padanya!”
Mrk 1:26 Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya.
Markus 1:27 Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: “Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya.”
Markus 1:28 Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea.
Renungan
Ibu Elisabat tinggal di sebuah desa.Tuhan memberi talenta sebagai dukun bayi.Namanya dikenal di desa dan seputarnya. Selain tidak mentarget besarnya upah, ia sangat ramah, sederhana dan penuh kasih. Karena kebaikannya itu, ia juga dipercayai bisamenyembuhkan penyakit, termasuk membebaskan orang yang kesurupan. Darimana kekuatannya itu ?Dia seorang Katolik yang tekun berdoa, berpuasa dan merayakan Ekaristi. Dia mengatakan “ Doa yang diucapkan dengan tulus, yakin dan penuh kasih itu penuh kuasanya!”
Walau Yesus adalah Allah yang memanusia, sebelum tampil di muka umum. Dia berpuasa empat puluh hari empat puluh malam. Dia juga selalu berdoa. Dengan itu Ia menjalin relasi yang intim—personal dan mendalam dengan Allah Bapa-Nya. Kedalaman relasi itulah yang membuat pengajaran-Nya penuh kuasa. “ Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa!” ( Mrk.1:22 ). Tidak hanya itu Ia pun ditakuti oleh roh jahat. Mereka meresa terancam atas kehadiran Yesus: “ Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah!”
Berkat Sakramen Baptis, itu kita adalah anak Allah.Identitas sebagai anak yang punya kuasa ilahi akan menjadi nyata dalam perkataan dan perbuatan bila kita tekun berdoa bermeditass, menyambut Tubuh Tuhan dalam Ekaristi, bermatiraga dan puasa oleh rohani itu membuat hasrat manusiawi kita tunduk kepada bimbingan dan kuasa Allah.
Tuhan Allah kami, ajarilah aku untuk tekun mengolah diri agar kuasa kasih-Mu menjadi nyata dalam perkataandan prebuatanku!.Amin.
Sumber : Ziarah Batin 2015
Foto: Yesus mengajar pada hari Sabat, www.hidupkatolik.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.