Mat 18:1 Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?”
Mat 18:2 Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka
Mat 18:3 lalu berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Mat 18:4 Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
Mat 18:5 Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”
Mat 18:10 Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.
Mat 18:12 “Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu?
Mat 18:13 Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat.
Mat 18:14 Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang.”
Renungan
Kata “anak kecil” muncul di ayat 1-5 dan 10. Di bagian ini figur anak kecil digunakan sebagai jawaban yang kontras dari para murid yang bertanya:”Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?” Yesus menjawab pertanyaan ini secara mengagumkan.
Pertama, Yesus hanya menggunakan “anak kecil” sebagai perbandingan saja: “Jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini…” dan “barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini.”
Tahap kedua dengan luar biasa di ayat 5 dengan tekanan yang berubah. Tuhan Yesus menekankan bahwa anak kecil juga adalah figur penting dalam komunitas para murid. Ketiga, di ayat 12-13 seolah pokok pembicaraan berubah, yaitu tentang seratus domba, yang satu di antaranya sesat dan dicari oleh gembala.
Di ayat 14 seluruh pertanyaan para murid di awal terjawab sempurna. Siapa yang terbesar? Yaitu mereka yang bertobat dan merendahkan diri seperti anak kecil, yang menerima dan melindungi anaka-anak kecil. Dalam Kitab Suci kata “anak kecil” seperti bagian ini punya dua arti. Pertama, anak kecil sungguhan. Kedua, “anak kecil” sebagai simbol: Umat Allah, kesayangan Allah, kesederhanaan, kejujuran, kegembiraan, dan ketulusan.
Tuhan Yesus, berilah aku hati yang tulus dan sederhana yang memberikkan keceriaan dan kebahagiaan bagi orang-orang di sekitarku. Amin.
==============
Kredit: Menjadi seperti anak kecil,www.hambaallah.net
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.