etika sedang tidur di dekat pagar tembok di pelataran rumahnya, Tobit kejatuhan tahi burung pipit persis mengenai matanya. Ini menyebabkan matanya kabur dan akhirnya buta. Bagi sebagian orang, peristiwa ini dipandang sebagai malapetaka. Artinya, Tobit berdosa dan karena itu dihukum Tuhan. Akan tetapi, ia meresa tidak berdosa, sebab ia mematuhi semua perintah Tuhan. Ia pun tidak murung, ia tetap setia dalam cobaan yang berat itu. Walau istrinya sendiri menghinanya. “Apa gunanya kebijakanmu, apa faedahnya semua amalmu?”, Tobit tetap beriman kepada Tuhan. Ia tetap menjadi yang takwa dan menyerahkan semua sakitnya kepada Tuhan. Adalah hak Allah membuatnya sakit begitu. Ia tidak kecewa dan sakit hati.
Yesus juga menyerahkan semua perkara hidup-Nya kepada Bapa-Nya. Dalam Injil, kita baca Yesus dijebak dengan pertanayaan tentang, tentang pembayaran pajak: Bolehkag membayar pajak kepada kaisar atau tidak?. Jika Yesus menjawab “ boleh“, berarti ia mendukung kaisar di Roma, Ia mendukung penjajah bangsa-Nya, sehingga Ia bisa dikategorikan sebagai pengkhianat bangsa. Bila Yesus menjawab “Tidak”, berarti Ia dapat dipenjarakan karena melawan perintah kaisar. Namun, Yesus berhasil lolos dari jebakan orang-orang Farisi dan Herodian yang memusuhi-Nya. Pastilah Yesus penuh dengan Roh Kudus, sehingga Ia dapat membedakan mana yang menjadi hak Allah dan mana yang menjadi hak manusia. Jika kita memiliki kesulitan hidup, marilah kita serahkan kepada Tuhan, karena di dalam Dia pasti ada jalan keluarnya. Manusia mempunyai banyak macam masalah, tetapi Tuhan selalu punya solusi.
Tuhan, penuhilah aku dengan Roh-Mu agar aku dapat menyerahkan hidupku kepada-Mu dan dapat membedakan mana yang menjadi kehendak-Mu, sehingga aku tetap setia kepada-Mu. Amin.
Sumber: ZIarah Batin 2017
Kredit Foto: Tobit disembukan matanya/WordPress.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.