i zaman ini, orang yang jujur, penuh iman dan tulus memperjuangkan kehidupan sesamanya jarang diternui. Contoh orang yang langka seperti ini justru kita temukan dalam kisah lnjil hari ini. Seorang perwira di Kapernaum memohon kepada Yesus agar berkenan menyembuhkan hambanya yang lumpuh (bdk. Mat. 8:5). Perwira ini memerlihatkan iman yang mengagumkan. Ia percaya bahwa hanya dengan kata-kata saja Yesus bisa menyembuhkan hambanya. Iman perwira itu mengesankan Yesus, sehingga Ia pun menyembuhkan hambanya.
Harapan untuk memohon kepada Tuhan dengan sepenuh hati diungkapkan dalam Kitab Ratapan “Berteriaklah kepada Tuhan dengan nyaring, hai, Puteri Sion, cucurkanlah air mata bagaikan sungai siang dan malam” (Rut. 2: 1 8). Ketika berharap kepada Tuhan dan memohon keselamatan, kita memang seharusnya melakukannya dengan iman yang besar dan dengan ketulusan hati untuk berbela rasa pada penderitaan sesalna.
Yesus yang Mahabaik, mampukanlah aku untuk berbela rasa dengam sesama yang menderita, seperti yang telah Engkau ajarkan kepadaku. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2018
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.