ereja bagai bahtera mengarungi zaman, begitu kita sering menggambarkannya. Itulah pengalaman para murid yang ditinggalkan setelah Yesus menggandakan roti. Mereka naik perahu menyeberang ke Kapernaum. Ini bukanlah hal yang biasa bagi mereka yang kebanyakan nelayan. Begitu juga bagi para pelayan atau aktivitas dalam Gereja, mereka sudah biasa ”menjalankan” Gereja. Ketika badai melanda dan laut bergelora mereka berusaha menguasai perahu. Ketika itu mereka melihat suatu yang luar biasa, seseorang berjalan di atas air, sehingga mereka ketakutan? Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Ini aku, jangan takut” Mereka mempersilakan Yesus naik, dan seketika itu juga perahu mereka sampai ke pantai yang mereka tuju.
Kita diingatkan betapapun biasanya kita menjalankan perahu, entah itu Gereja, perusahaan, lembaga pendidikan ataupun keluarga kita sendiri, kita tetap harus mengajak Yesus. Ada kalanya badai yang melanda hidup kita bersama menjauhkan kita dari pantai tujuan kita, apalagi sering karena panik kita malah bertengkar satu sama lain. Kita membutuhkan. Yesus untuk setia pada tujuan. Sebuah keluarga yang tertimpa badai ekonomi, mulai saling menyalahkan, sehingga keluarga itu nyaris berantakan. Syukur kehadiran Yesus menyelamatkan dan mengutuhkan kembalii keluarga ini. Suatu kepanitiaan dalam Gereja juga dilanda badai persoalan, dan mereka saling menyalahkan. Syukur kehadiran Yesus menyadarkan mereka kembali akan tujuan mereka bersama. Mereka bersatu kembali dan bekerja sama mencapai tujuan bersama.
Yesus yang menguasai gelora laut dan samudera mau tinggal di dalam bahtera kita dan mengantar kita sampai ke tujuan. Mari kita membuka hati untuk melihat kehadiran-Nya dan mengundang Dia masuk dan terlibat dalam hidup dan karya kita.
Ya Tuhan, penguasa alam semesta, ke dalam tangan-Mu kuserahkan diriku dan keluargaku. Mari masuk ke dalam bahtera hidupku agar aku selamat sampai ke tujuan.
Kredit Foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.