MAT 1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
Mat 1:2 Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya,
Mat 1:3 Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram,
Mat 1:4 Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon,
Mat 1:5 Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai,
Mat 1:6 Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria,
Mat 1:7 Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa,
Mat 1:8 Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia,
Mat 1:9 Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia,
Mat 1:10 Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia,
Mat 1:11 Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.
Mat 1:12 Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel,
Mat 1:13 Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor,
Mat 1:14 Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud,
Mat 1:15 Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub,
Mat 1:16 Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.
Mat 1:17 Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.
Renungan
Di masa kampanye Pilpres 2014, ada ungkapan “Jokowi adalah kita“. Ungkapan serupa bisa kita sematkan pada Yesus.” Yesus adalah kita”. Yesus adalah anak manusia, anak sejarah, anak sebuah bangsa seperti kita.
Pembukaan Injil Matius menegaskan realita Inkarnasi, Allah yang sungguh menjadi manusia. Ia tidak menjelma sebagai makhluk yang langsung turun dari langit, melainkan menjadi seorang manusia yang sungguh mengakar dalam sejarah. Sejarah kemanusiaan Yesus ini merupakan refleksi indah tentang karya kasih Allah, bahwa yang Ilahi sungguh bersama kita, ada di antara kita, dan menjadi satu di antara kita.
Inkarnasi bukan hanya menyampaikan pesan bahwa kita dicintai, tetapi juga bahwa hidup ini sangat berharga. Bukan karena apa yang kita miliki, melainkan karena hidup disertai dan dialami oleh Allah sendiri. Bila Allah sungguh menghormati hidup manusia, tentunya kita sendiri mempunyai tanggung jawab untuk menghormati hidup kita dan hak hidup setiap orang. Maka apa saja yang menghalangi kehidupan harus dilawan dan ditindak.
Tuhan Yesus, karena kasih-Mu Engkau berkenan menjadi manusia seperti aku. Bantulah aku untuk selalu menyadari bahwa hidup ini sungguh berharga. Semoga aku mampu menjadi rasul kehidupan dan menolak setiap upaya untuk mengeyahkan hidup. Amin.
============
Sumber: Ziarah Batin 2016
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.