Mat 12:14 Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia.
Mat 12:15 Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. (12-15b) Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.
Mat 12:16 Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia,
Mat 12:17 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
Mat 12:18 “Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.
Mat 12:19 Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan.
Mat 12:20 Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.
Mat 12:21 Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap.”
Renungan
Tentang makan, ada sebuah lelucon yang menggambarkan tiga tipe orang. Tipe pertama, orang yang berpikiri: Apa yang bisa saya makan hari ini? Tipe kedua: Apa yang saya makan hari ini? Dan tipe ketiga: Siapa yang bisa saya makan hari ini? Tipe pertama adalah orang yang miskin, orang yang belum tentu dapat makan pada hari itu. Tipe kedua adalah orang yang biasa-biasa saja, yang bingung mau makan apa hari ini. Tipe ketiga adalah tipe orang jahat, yang merancang kejahatan untuk “memakan” orang lain, mengambil keuntungan tak halal atas orang lain.
Bacaan hari ini mengecam tipe orang ketiga: “Celakalah orang-orang yang merancang kedurjanaan dan merencanakan kejahatan di tempat tidurnya!” (Mi 2:1). Orang jahat, sambil berbaring memikirkan kejahatan. Begitu fajar tiba, mereka siap melakukan kejahatan. Demikianlah kita lihat pada orang-orang yang berhati jahat, ada-ada saja yang bisa dijadikan kasus dan sumber uang untuk memeras: entah penguasa, pemilik toko, politikus, pengacara, atau pejabat, yang jahat dan korup. Dan rancangan jahat seprti ini, bisa dibuat oleh siapa saja, termasuk kita sendiri.
Seorang pernah berkata: “Kalau saya tidak ingat Tuhan, keluarga atau anak-anak saya, saya sudah menjadi jahat. “ Kata-kata ini benar. Maka kita perlu pemeriksaan batin setiap hari. Jika bertobat, maka kita seperti yang dikatakan dalam Kitab Suci. “Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya” (Mat.12:20). Tuhan masih memberi waktu pada kita untuk bertobat. Jangan sampai terlambat.
Ya Tuhan, semoga tiap malam aku memeriksa batinku dan mengakui kekuranganku agar hidupku sesuai dengan kehendak-Mu. Amin.
=====
Sumber: Ziarah Batin 2016
Kredit:Persekongkolan jahat orang Farisi, zackhunt.net
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.