LUK 12:8 Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah.
Luk 12:9 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah.
Luk 12:10 Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni.
Luk 12:11 Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu.
Luk 12:12 Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan.”
Renungan
“Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah”(Luk.12;8). Pernyataasn Yesus ini menegaskan pada kita siapakah manusia yang layak mendapatkan keselamatan Allah, yakni mereka yang mengakui Anak Manusia dalam hidupnya. St. Paulus melihat hal itu dalam jemaat Efesus. Mereka dipuji oleh Paulus karena mereka hidup dalam iman kepada Tuhan Yesus dan mengasihi sesamanya (bdk. Ef.1:15). Hidup mereka diwarnai oleh rasa percaya yang mendalam dan kesadaran bahwa mereka adalah bagian dari Kristus. Kristus adalah kepala mereka, dan mereka adalah tubuh Kristus. Mereka taat dipimpin oleh Kristus. Ketaatan itulah yang membuat mereka menaburkan kasih dalam hidup persekutuan. Dengan demikian, Iman mereka bukanlah iman yang hampa atau mati, melainkan sungguh mereka terapkan dalam hidup persekutuan di antara mereka.
Iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong (bdk. Yak.2:20). Jadi iman adalah jiwa dari perbuatan kita. Iman adalah sumber gerak kita untuk tetap berbuat kasih tanpa jemuH, tanpa ingin melihat hasil, tanpa ingin dibalas dengan kebaikan juga. Kita akan tetap berpegang pada ajaran kasih dan mengikuti Yesus di hadapan segala makhluk, walaupun kepahitan yang kita terima. Roh Kudus akan senantiasa menyertai kita.
Bapa, begitu mudahkah untuk mengasihi orang-orang yang telah mengasihi aku, yang telah membuat aku berbahagia. Namun, itu tidaklah cukup bagi-Mu, Engkau meminta aku untuk mengasihi dan melayani siapa saja, tanpa pandang bulu, bahkan juga musuhku,Tuhan kuatkanlah aku agar aku dapat melakukannyha Amin.
=======
Sumber: Ziarah Batin 2016
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.