Sir. 48:1-4.9-11, Mat. 17:10-13
Mat 17:10 Lalu murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: “Kalau demikian mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?”
Mat 17:11 Jawab Yesus: “Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu.
Mat 17:12 dan Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka.”
Mat 17:13 Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.
Renungan
Keselamatan dan keamanan merupakan hal yang paling diusahakan oleh manusia. Perhatikanlah seorang anak kecil yang ketahuan berbuat salah oleh orang tuanya. Apa yang akan dia lakukan? Secara spontan ia akan berkata bohong; memang tidak setiap anak akan melakukan hal itu. Namun, tendensi mencari keselamatan adalah naluri yang ada dalam diri setiap manusia.
Bersikap di luar naluri kemanusiaan merupakan sebuah keutamaan yang harus disadari dan dilatih terus menerus. Demikianlah yang terjadi dengan Yohanes Pembaptis. Dia sudah terasa dan terlatih oleh penderitaan dan kesederhanaan hidup. Jadi, apapun risiko yang harus dia terima saat ia mengatakan kebenaran, ia tidak mencari keselamatan dan keamanan diri sendiri.
Kondisi dunia saat ini kadang membuat kita sering tutup mulut atau tidak berdaya memperjuangkan dan mengatakan kebenaran. Namun, sebagai anak-anak Terang, kita hendaknya tetap berani menyatakan kebenaran. Kita mesti yakin bahwa Yesus tidak pernah meninggalkan kita. Dialah Elia Perjanjian Baru, yang kata-katanya laksana obor yang menghalau kegelapan malam.
Ya Yesus, dampingilah aku untuk berani menderita bersama-Mu. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2014
Keterangan foto: Lilin yang Menghalau Kegelapan Malam, ilustrasi dari gemaliturgi.blogspot.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.