Beranda Jendela Alkitab Harian Renungan Harian, Sabtu: 11 Juni 2016 │Mat. 10:7-13│

Renungan Harian, Sabtu: 11 Juni 2016 │Mat. 10:7-13│

Mat 10:7 Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.
Mat 10:8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
Mat 10:9 Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu.
Mat 10:10 Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.
Mat 10:11 Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat.
Mat 10:12 Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka.
Mat 10:13 Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.

Renungan

Sejak menberima Sakramen Pembaptisan, semua pengikut Kristus mendapat tugas yang sama, yakni menjalankan misi perutusan. Dalam berbagai bentuk dan situasi apa pun, semua diutus untuk memberikan kabar baik Kerajaan Allah yang telah dirintis oleh Putra-Nya, Yesus Kristus. Hari ini sudah dimulai oleh Yesus ketika ia mengutus kedua belas murid-Nya untuk memberitakan Kerajaan Allah dengan menyembuhkan orang sakit, membangkitkan yang mati, mentahirkan yang kusta dan mengusir setan-setan. Kedua belas murid sudah lama berada bersama Yesus, tiggal bersama-Nya mendengarkan Sabda-Nya dan melihat berbagai mukjizat yang dilakukan oleh Yesus. Saatnya mereka harus mandiri dan dengaan penuh kepercayaan diri melakukan apa yang telah dibuat oleh Yesus.

Menariknya Yesus melarang mereka untuk membawa perlengkapan apa pun sebagai modal dalam perjalanan. Mereka tidak diperkenankan membawa emas, perak ataupun tembaga. Bekal pun tidak boleh dibawa serta. Demikianpun baju, Cuma satu helai, dan tidak membawa kasut dan tongkat. Bukankah barang-barang tersebut merupakan hal mendasar sebuah perjalanan?

Tentu Yesus punya alasan. Pertama, agar para rasul tidak mencemaskan kekurangan yang bakal dialami dalam tugas perutusan, sebab dari awal mereka dikondisiskan dalam situasi kekurangan. dengan demikian, fokus mereka Cuma pada tugas yang diberikan oleh Yesus. Kedua, Yesus membangun keyakinan pada diri para rasul bahwa setiap perbuatan baik yang dilakukakn dengan sungguh-sungguh akan mendatangkan kebaikan pula. Setiap pekerja patut mendapat upah. Yang dimaksudkan Yesus adalah bahwa jika mereka menabur kebaikan pasti mereka akan mengalami kebaikan dari orang yang dijumpai. Ketiga, Yesus menanamkan dalam diri para rasul rasa kepercayaan dan menggantungkan diri pada Dia yang memberikan perutusan. Keyakinan akan perbuataan Yesus membuat mereka percaya diri dan tidak cemas dalam menghadapi setiap tantangan yang bakal mereka hadapi.

Ya Tuhan dampingilah aku senaantiasa agar aku sanggup dan siap sedia menjalankan tugas pelayanan yang dipercayakan kepadaku. Amin.

===========

Sumber : Ziarah Batin 2016

Kredit Foto: www.jw.org