MRK 8:1 | Pada waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: |
Mrk 8:2 | “Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. |
Mrk 8:3 | Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh.” |
Mrk 8:4 | Murid-murid-Nya menjawab: “Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?” |
Mrk 8:5 | Yesus bertanya kepada mereka: “Berapa roti ada padamu?” Jawab mereka: “Tujuh.” |
Mrk 8:6 | Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak. |
Mrk 8:7 | Mereka juga mempunyai beberapa ikan, dan sesudah mengucap berkat atasnya, Ia menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan. |
Mrk 8:8 | Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul. |
Mrk 8:9 | Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang. |
Mrk 8:10 | Ia segera naik ke perahu dengan murid-murid-Nya dan bertolak ke daerah Dalmanuta. |
Renungan
Ular menggoda Hawa untuk makan buah pohon pengetahuan yang dilarang Tuhan. Ular memperdaya Hawa untuk masuk dalam perangkap dosa. Ujung-ujungnya. Hawa lebih memilih taat pada bujuk rayu ular daripada perintah Allah. Adam dan Hawa jatuh dalam dosa.
Dialog antara Allah dengan Adam-Hawa maunya mengungkapkan bahwa Allah menuntut tanggung jawab mereka. Tampaknya Adam-Hawa maunya melepaskan tanggung jawab dengan saling menyalahkan; Adam menyalahkan Hawa, Hawa menyalahkan ular. Namun Allah tetap menghukum mereka setimpal dengan kesalahannya.
Pada sisi lain Allah tetap menjanjikan penebusan kepada mereka. Ular sebagai simbol setan akan binasa di tangan seorang Putra Hawa, Mesias. Sang Penebus akan datang membebaskan manusia dari dosa-dosa.
Kutipan Injil hari ini membuktikan salah satu karya penebusan itu Yesus Sang Mesias, mengasihi orang banyak yang mengikuti-Nya. Ia membiarkan mereka dekat kepada-Nya, bukan mengusir pulang seperti usulan para murid-Nya. Pada saat mereka kelaparan pun Ia menggandakan roti dan mengenyangkan mereka. Bersama Yesus, mereka selamat. Marilah kita juga mengikuti Yesus agar penebusan-Nya terjadi atas kita orang yang berdosa ini.
Ya Allah yang Maha kuasa, jangan menghitung dosa dan kesalahanku. Namun ampunilah dosaku dan jadikanlah aku Putra/putri kesayangan-Mu. Amin.
=======
Sumber: Ziarah Batin 2017
Kredit Foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.