Kis 4: 13-21;
Injil Markus, 16: 9-15
Bukti, Meneguhkan Kepercayaan
Kita sering mendengar istilah atau ungkapan PHP (Pemberi Harapan Palsu), Omdo (Omong doang), Nato (No action talk only). Ungkapan-ungkapan ini menekankan bahwa omongan, kata-kata dan janji-janji bisa dipercaya jika terbukti dalam tanda nyata atau perbuatan. Kata-kata agar dipercaya, perlu bukti. Apalagi kalau kata-kata itu disampaikan oleh orang yang biasa-biasa saja atau orang sederhana. Pun pula, diucapkan oleh orang besar atau tokoh masyarakat jika tidak nyata dalam tindakan, orang sulit percaya. Sudah terlalu sering dan banyak janji-janji kosong disampaikan oleh berbagai macam orang.
Yesus menunjukkan bukti kepada para muridNya agar mereka benar-benar percaya bahwa Ia benar-benar sudah bangkit dan bahwa Ia selalu hadir dan mendampingi mereka. Yesus berulangkali menampakkan diri kepada murid-muridNya. Kepercayaan ini sangat perlu agar para murid mau dan berani menjadi saksi dan menjadi utusan sampai ke ujung bumi.
Petrus sulit dibantah oleh imam-imam kepala dalam persidangan karena ada bukti nyata bahwa kuasa Yesus benar-benar mampu menyembuhkan orang sakit, “tetapi karena mereka melihat orang yang disembuhkan itu berdiri di samping kedua rasul itu, mereka tidak dapat mengatakan apa-apa untuk membantahnya”.
Mari kita membuktikan iman kita lewat perbuatan-perbuatan baik dan benar, agar orang percaya kepada kita bahwa kita murid Yesus dan semakin berani menjadi saksi dan utusan Yesus.
Credit Foto:saling percaya satu sama lain, majalahouch.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.