eorang pengacara Katolik berbagi pengalaman imannya. Setelah berprofesi belasan tahun sebagai seorang pengacara, dia menyadari tidak menemukan kebenaran dalam dunia hukum di Indonesia. Karena itu, akhirnya dia memutuskan untuk pensiun dini dari profesinya itu. Injil hari ini menampilkan kaum Farisi yang menegakkan peraturan dan hukum untuk menjamin tata hidup keagamaan dan tata hidup kemasyarakatan yang lebih baik. Di pihak lain, Yesus menegaskan sebaliknya. “Putera manusia adalah tuan atas hari Sabat” (Luk. 6:5). Artinya, Yesus mengangkat kembali harkat dan martabat manusia. Harkat dan martabat manusia jauh lebih tinggi dari pada segala aturan dan hukum. Hendaklah segala peraturan dan hukum seharusnya mengangkat dan menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan kita; bukan sebaliknya.
Mari kita menata aturan dan hukum di dalam keluarga dan komunitas kita masing-masing. Dengan begitu kita melatih diri untuk mengutamakan martabat manusia dari pada menegakkan aturan yang merendahkan, mengabaikan bahkan membunuh karakter dan cita rasa sebagai seorang manusia.
Ya Bapa, anugerahkanlah rahmat-Mu kepada para pemimpin bangsa dan agama serta para pembuat hukum, sehingga keselamatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan manusia menjadi dasar segala aturan dan hukum yang berlaku.Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2017
Kredit: Pengungsi Suriah berenang sambil gendong bayi, Liputan6.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.