KESELAMATAN yang ditawarkan oleh Allah hanya mungkin terjadi jika manusia membuka diri terhadap tawaran itu. Sebaliknya juga, manusia perlu selalu antusias untuk mencari dan menemukan Tuhan dalam keseharian. Injil hari ini mengisahkan perihal para murid dan Yesus yang hendak menarik diri dari keramaian untuk beristirahat. Namun, karena begitu banyaknya orang yang mencari dan mengikuti-Nya, Yesus memutuskan untuk memberi mereka pengajaran dan menyampaikan sabda keselamatan. Kasih dan belas kasihan Yesus kepada mereka, mengalahkan keinginan untuk beristirahat. Yesus tahu bagaimana Ia perlu memberikan prioritas.
Manusia di zaman ini tumbuh menjadi manusia yang sangat sibuk. Seakan selalu ada yang harus dilakukan setiap saat. Namun, terkadang dalam kesibukannya manusia tak mampu menentukan skala prioritas, atau apa dan siapa yang lebih diutamakan. Misalnya, kita mungkin kerap mengabaikan sesama yang ada di hadapan kita, karena asyik bermain dengan ponsel pintar. Atau terkadang kita memilih mengabaikan Ekaristi mingguan, demi siaran sepakbola atau rekreasi. Dalam beragam kesempatan, kita kerap salah memilih apa yang pantas untuk diutamakan, dan mana yang bisa dikerjakan kemudian. Injil hari ini justru mengingatkan bahwa di atas segala kesibukan kita, yang paling utama dari hidup ini adalah pertemuan dengan Tuhan dan perjumpaan dengan sesama.
Aku bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, karena Engkau memelihara hidupku. Ampunilah aku yang kerap lebih mementingkan diri sendiri ketimbang Engkau dan sesama. Amin.
Sumber: ZIarah Batin 2019, OBOR Indonesia
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.