Injil Matius 9:14-17
MAT 9:14 Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: “Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?”
Mat 9:15 Jawab Yesus kepada mereka: “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.
Mat 9:16 Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya.
Mat 9:17 Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya.”
Renungan
Yesus tidak menentang kebiasaan-kebiasaan baik yang sudah ada seperti berpuasa. Yesus hanya menekankan agar sebagai manusia yang baru kebiasaan-kebiasaan baik itu hendaknya dimaknai secara baru pula. Sebagai orang Kristiani, kita telah menerima Kristus dan dengan menerima Kristus maka ada cara hidup baru pula yang harus kita tempuh. Keberanian kita memaknai secara baru kebiasaan lama yang baik itu akan memungkinkan kita untuk hidup secara baru pula. Kalau kita tidak berani memaknai secara baru kebiasaan lama yang baik atau meninggalkan kebiasaan lama kita yang tidak sesuai dengan kehidupan baru kita, kita tidak akan bertumbuh sebagai manusia baru.
Credit Photo: Tradisi berpuasa dalam Komunitas Yahudi, renfrewcenter.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.