Bacaan I: Kel. 14:15-15:1
Injil: Mrk. 16:1-8
MRK 16:1 Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus.
Mrk 16:2 Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur.
Mrk 16:3 Mereka berkata seorang kepada yang lain: “Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?”
Mrk 16:4 Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling.
Mrk 16:5 Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan. Merekapun sangat terkejut,
Mrk 16:6 tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: “Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia.
Mrk 16:7 Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu.”
Mrk 16:8 Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapapun juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.
Renungan
Sebuah pengalaman yang sangat menegangkan tantunya bagi para murid dan pengikut Yesus Ketika sehari sebelum Yesus disalikan dan wafat di Kayu Salib, kini mereka harus menghadapi sebuah kenyataan bahwa Yesus yang mereka ikuti dan teladani telah menghilang dari kubur. Perasaan takut, sedih, dan benci seakan menghiasi diri pribadi para murid yang saat itu sedang menengok kubur Yesus. Kedengkian dan kebutaan mata hati mereka membuat hal – hal yang diajarkan Yesus pada masa hidup-Nya menjadi sia – sia. Para murid dan pengikut-Nya masih saja belum mengerti bahwa Yesus akan bangkit pada hari ketiga.
Itulah yang juga terkadang masih kita alami dalam hidup kita.Kita yang telah mendapat pendidikan agama sejak kecil, terkadang masih saja tidak mengerti maksud Tuhan dalam hidup kita.sering kali kita menggerutu ketika kita mendapatkan masalah. Sering kali akal sehat kita menjadi sangat besar perannya dibandingkan dengan iman kita. Kita sering menjadi murid – murid Yesus yang tidak mengerti akan apa yang telah Ia ajarkan kepada kita. Kita menjadi dengki dan terlalu banyak mengeluh tentang apa yang ada dalam hidup kita. Kita tidak bisa lagi menyerahkan semuanya kepada bimbingan Tuhan.Inilah yang hendaknya selalu kita pegang teguh dalam menjalani hidup kita, bahwa kebangkitan Yesus Kristus membuat setiap penderitaan kita menjadi bemakna di dalam Dia yang telah menderita. Wafat dan bangkit untuk kita, Puji Tuhan, Alleluya!
Tuhan Yesus, semoga dengan kebangkitan-Mu aku semakin mampu mengimani dan selalu berserah kepada kehendak-Mu dan kehendak Allah Bapa, Amin.
Teks : Ziarah Batin 2015
Credit Foto:
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.