TEMPAT ibadah atau Gereja dimaksudkan pertama-tama sebagai tempat perjumpaan manusia dengan Allah. Dalam ibadat sering manusia memberikan persembahan, dan persembahan utama seharusnya adalah diri kita sendiri. hanya dengan mempersembahkan diri, kita bisa berjumpa dengan Tuhan yang juga memberikan diri-Nya bagi kita. Karena itulah Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah sebagai model bagi kita agar berani mempersembahkan diri kepada Tuhan. “Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani. Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya,…” (Ibr 2:16-17)
Selain bertemu dengan Tuhan dalam kegiatan ibadat, kita pun mengalami perjumpaan dengan sesama. Di sana kita berbagi pengalaman akan kasih dan kehendak Allah. Hal inilah yang dialami oleh Yusuf dan Maria ketika mereka bertemu dengan Simeon dan Hanna. Perjumpaan sesama manusia oleh Tuhan selalu melahirkan sukacita. Melalui perjumpaan itu pula kita kerap diteguhkan untuk menyelami dan melaksanakan rencana dan kehendak Allah dalam hidup.
Tuhan, bimbinglah aku agar berani memberikan seluruh diri dan membiarkannya mengalami perjumpaan dengan sesama dan persatuan dengan Dikau. Amin.
Sumber: ZIarah Batin 2019, OBOR Indonesia
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
