Siraman Rohani
Rabu 7 Desember 2016
Rm Fredy Jehadin SVD
Tema: Datanglah Kepada Tuhan, Maka Dia Akan Memberi Kita Rasa Legah!
(Matius 11: 28-30)
Saudara-saudari… Pernahkah saudara-saudari menghayati dan mengamalkan secara harafiah apa yang dikatakan Yesus Kristus kepada kita hari ini: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegahan kepadamu.” Di saat saudara sungguh merasa penat dan tak-berdaya, pernahkah saudara lari kepadaNya dan memohon bantuan? Saya percaya bahwa banyak di antara kita yang sudah alami bagaimana Tuhan membantu kita di saat kita merasa penat dan tak-berdaya.
Pada kesempatan ini, izinkanlah saya menceriterakan pengalaman iman dari seorang teman pastor. Beberapa bulan yang lalu ia merayakan Misa di satu paroki di Port Moresby. Dia seorang imam muda penuh gairah dan sangat semangat. Dia disenangi oleh banyak orang. Gaya berkotbahnya pun sangat menarik dan disenangi banyak umat. Saya sendiri sering katakan kepadanya, bahwa kotbahnya bagus. Pada minggu itu, selagi dia berkotbah, tiba-tiba ia merasa bahwa ada sesuatu yang mencekik tubuhnya. Suaranya tiba-tiba berubah. Keringat halus membasahi seluruh tubuh, dan hampir saja ia jatuh. Puji Tuhan, ia masih sadarkan diri dan menyerahkan diri kepada Tuhan sembari berdoa memohon kekuatan agar bisa tetap melanjutkan kotbah dan Misa. Doanya dikabulkan. Ia masih diberi kekuatan untuk melanjutkan kotbah walaupun suara dan semangatnya tidak seperti semula. Sesudah kotbah ia lanjutkan perayaan seperti biasa sampai selesai. Sesudah misa ia terus ke rumah, minum air dan baring sebentar. Dua hari sesudahnya, ia ke Rumah Sakit. Ia menceriterakan kepada dokter tentang pengalaman itu. Sesudah diperiksa ternyata pada waktu itu ia sudah alami serangan jantung. Puji Tuhan, campur tangan Tuhan sudah menguatkan dia sehingga bisa selesaikan perayaan hari minggu dengan baik. Beberapa hari yang lalu, sesudah diperiksa di Rumah Sakit di Tanah Air, ternyata ada penyumbatan pembulu darah di bagian jantung. Dokter langsung mengambil tindakan dan kini ia segar kembali.
Saudara-saudari… Ajakan Yesus hari ini: “Marilah kepada-ku, semua yang letih lesuh dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegahan kepada-mu,” sungguh dihayati dan diamalkan oleh teman pastor tadi. Dia sungguh percaya bahwa Tuhan akan memberi dia rasa legah dan kekuatan. Ajakan Tuhan untuk datang kepadaNya bukan semata-mata berarti Dia akan hilangkan beban kita, atau menghapuskan beban kita. Bukan! Kita percaya, bahwa kadang terjadi mujizat dalam diri kita, di mana Tuhan menghilangkan penyakit yang ada dalam diri kita secara ajaib. Tetapi betapa sering terjadi, sesudah berdoa memohon bantuan Tuhan, penderita alami kekuatan dan rasa damai. Penyakit tetap ada, tetapi pasien memikulnya dengan penuh kesabaran. Teman pastor tadi, ia mendapat serangan jantung, tetapi berkat bantuan Tuhan, ia tetap sanggup menyelesaikan misa dan selanjutnya bertemu dokter ahli untuk membereskan apa yang perlu.
Yesus sendiri juga sudah alami penderitaan. Di taman Getsemani, Ia meminta BapaNya kalau boleh biarkan piala penderitaan itu lewat dari padaNya. Tetapi kemudian Ia sadar bahwa Ia harus tetap memikulnya. Karena itu Ia berdoa: “Bukan kehendak-Ku tetapi kehendak-Mu yang terjadi.” Sesudah Ia berdoa, Ia alami kekuatan yang memampukan Dia untuk menghadapi dan memikul penderitaan sampai Ia mati di salib.
Jadi ada bersama Tuhan, tidak berarti kita sama sekali bebas dari semua penderitaan di dunia ini, tidak! Tetapi lebih pada menerima kekuatan dari Tuhan yang bisa menyanggupkan kita memikul salib hidup sampai kita bertemu Tuhan.
Marilah saudara-saudari… Di kalah kita alami penderitaan, entah karena sakit, entah karena tekanan ekonomi atau apa saja, datanglah kepada Tuhan. Ia pasti akan memberi kita kekuatan dan rasa damai. Percayalah pada apa yang diajarkanNya dan hayati serta amalkanlah ajaranNya dalam hidup harian kita. Kepercayaan dan kesetiaan dalam menghayati dan mengamalkan ajaran Kristus akan sangat mendatangkan rasa damai dan kekuatan dalam diri kita.
Kita berdoa semoga Tuhan selalu menyadarkan dan menguatkan iman kita agar kita selalu datang kepadaNya memohon bantuanNya.
Kita memohon Santu Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja dan Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.