ANTO Yohanes, penulis Injil, memberikan kesaksian tentang Yesus Kristus yang bangkit dan jaminan akan hidup kekal. Yohanes adalah murid yang dikasihi Yesus, yang mendengar dan bersaksi dengan baik tentang apa yang telah dialaninya bersama Yesus (bdk. 1Yoh 1:1). Yohanes menegaskan bahwa tulisannya merupakan kesaksiannya atas apa yang telah didengar, dilihat, dirasakan, dan diraba selama perjalanan bersama Yesus bahkan sampai kebangkitan Yesus Kristus. Tulisan ini ditujukkan kepada semua orang yang ingin bersekutu dalam persatuan dengan Allah Bapa dan Putra. Bagi Yohanes, apabila dia tidak menulis apa yang disaksikan sendiri, hal itu akan mengurangi sukacitannya sebagai seorang saksi Kristus. “Dan semuanya ini kami tulis kepada kamu, supaya sukacita kami akan menjadi sempurna” (Yoh.1:4)
Kisah Kelahiran Yesus Kristus sebagai Terang yang telah terbit bagi umat yang tinggal dalam kegelapan dan kekelaman, dikemas dengan refleksi yang indah dalam Injil Yohanes: “Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia” (Yoh.1:4).
Yesus adalah terang yang akan menuntun setiap orang pada hidup yang benar. Hidup yang berbuah. Hidup yang terarah pada persekutuan dengan Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus.
Yohanes mengantar umat beriman untuk melihat sengsara, wafat, dan kebangkitan sebagai jalan yang merintis keselamatan umat beriman. Setelah Yohanes melihat makam Yesus kosong, Dia mengerti bahwa Anak Manusia akan menderita, namun sesudah hari ketiga Dia akan bangkit dan alam maut tidak akan menguasainya lagi.
Kesaksian Yohanes, penulis Injil, menegaskan iman terhadap kebangkitan Yesus yang memberikan jaminan adanya hidup yang kekal. Yohanes mengajak kita untuk memberikan kesaksian tentang Yesus yang kita Imani, kita rasakan, dan kita alami sendiri dalam hidup setiap hari, agar iman tentang Yesus menarik semakin banyak orang yang percaya kepada-Nya.
Ya Tuhan, bimbinglah aku dengan Roh Kudus-Mu agar aku sanggup memberikan kesaksian tentang kebangkitan dan harapan hidup kekal. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2017, Penerbit OBOR Indonesia
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.