“MEREKA adalah orang-orang kesayangan, yang kebajikannya tidak sampai terlupa (Sir. 44:10). Kata-kata itu tepat untuk mengungkapkan penghormatan kepada Yoakim dan Anna, yang adalah orangtua Maria, ibu Yesus. Tradisi mengisahkan bahwa mereka tidak henti-hetinya memohon kepada Tuhan agar dikaruniai anak, hingga lahirlah Maria yang kelak mengandung Yesus Kristus, Mesias. Allah mempersiapkan kelahiran Yesus di dunia melalui orang-orang yang patut dipuji karena kesalehan dan iman mereka. Ketika bersabada, “Berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar” (Mat. 13:16), Yesus mengacu kepada mereka yang telah dipakai oleh Allah untuk mendatangkan keselamatan umat manusia di muka bumi. Orang-orang yang mau bekerja sama dengan rencana Allah pantas disebut ‘berbahagia’ karena telah diizinkan melihat dan mendengar bagaimana firman Allah benar-benar terlaksana dalam sejarah melalui diri mereka.
Apakah kita juga pantas disebut ‘berbahagia’ karena bersedia dipergunakan Tuhan dalam rencana penyelataman-Nya? Kita, dengan panggilan dan halan hidup masing-masing, diundang untuk setia melakukan kebajikan dan karenanya menjadi prang-orang kesayangan Tuhan yang selalu siap ketika dibutuhkan.
Tuhan, Engkau memerlukan peran serta manusia dalam pemenuhan janji keselamatan-Mu. Semoga aku dengan sukacita mempersiapkan dan menyediakan diri untuk Kaupergunakan sesuai dengan rencana-Mu. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2017
Kredit Foto: Roh yang menggerakkan/Roti Hidup – blogger
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.