MENANAM KEMBALI
(Rom 6:12-18; Luk 12:39-48)
Sdr…,
SESUNGGUHNYA kesibukan adalah ciri khas manusia modern. Ada begitu banyak kegiatan yang harus dilakukan; ada sekian banyak tuntutan ekstra yang mesti dikerjakan, entah di rumah ataupun di tempat kerja. Makin banyak waktu yang diperlukan untuk urusan keluarga; untuk selesaikan program latihan kesehatan; untuk rencanakan liburan berikutnya; untuk kebersamaan dengan teman-teman; untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan sekolah anak; untuk lengkapi dan selesaikan kursus-kursus dan latihan-latihan ketrampilan tertentu; untuk terlibat dalam kegiatan sosial masyarakat; untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan religius, dan seterusnya…dan seterusnya. Nampaknya semua kegiatan itu penting, namun menuntut juga biaya-biaya yang sangat mahal, baik dari segi waktu maupun tenaga. Tidak terasa, energi pun semakin terkuras, dan orang lalu menjadi layu seperti pohon-pohon kering yang nyaris mati dan tumbang.
Sdr…, Jika kita temukan diri kita sendiri berada dalam keadaan demikian, apa yang mesti kita lakukan? Jawabannya tidak lain daripada kita perlu menanam kembali diri kita di dalam tanah yang subur secara spiritual. Mau tidak mau kita perlu ubah skala prioritas dan adakan pembaharuan daya batiniah melalui sarana-sarana spiritual yang tersedia. Dengan manfaatkan kesempatan yang terberi secara efektif untuk lakukan pembaharuan batiniah, kita dibantu sekurang-kurangnya dalam dua hal. Pertama, kita dibantu untuk “serahkan diri kepada Allah sebagai orang-orang yang dahulu telah mati, tetapi yang sekarang hidup” (Bdk. Rom 6:13). Yang kedua, kita dibantu untuk senantiasa berjaga-jaga dan siap sedia setiap saat dalam menerima rahmat serta kasih-karunia Tuhan yang datang “pada waktu yang tidak diduga-duga” (Luk 12:40). Untuk itu, perlu perhatian tetap terhadap kesehatan spiritual. Hal ini kita lakukan, bukan hanya karena kebiasaan dan tendensi lama untuk sibuk dengan berbagai urusan cenderung muncul dan terulang kembali, melainkan juga karena momen-momen istimewa rahmat atau “chairos” itu dapat saja datangi kita secara tak terduga. Semoga kita didapatinya dalam keadaan siap dan layak…..Amin!!!
Kredit Foto: OMK sedang melakukan kegiatan menanam kembali hutan yang gundul,indonesia.ucanews.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.