ESUS menyatakan diri-Nya sebagai Roti Hidup yang menjadi makanan yang mengenyangkan kita. Pernyataan Yesus ini mengandung undangan untuk percaya dan menerima-Nya. Mengimani dan menerima Yesus sebagai Sang Roti Hidup menjadi jaminan bagi kita untuk memperoleh hidup yang kekal dan dibangkitakan pada akhir zaman. Inilah jaminan yang dikehendaki Bapa . Yesus dengan tegas menunjukkan syarat supaya kita bisa memperoleh jaminan hidup yang kekal; “setiap orang, yang melihat Anak dan percaya kepada-Nya”. Melihat dan percaya adalah syarat yang harus kita penuhi. Melihat berarti memandang dengan mata iman, dan itu terkait dengan syarat yang kedua yakni percaya. Kita menerima Dia dan mau memberikan diri secara total kepada-Nya karena kita yakin di dalam Dia kita memperoleh hidup. Meskipun, tawaran akan jaminan kehidupan kekal seringkali ditolak oleh manusia.
Mereka yang telah melihat dan percaya diundang untuk memberikan kesaksian, seperti yang dilakukan oleh murid-murid Yesus. Menjadi saksi bukanlah tugas ringan. Para rasul, misalnya harus mengalami penganiayaan. Penganiayaan itu justeru mendorong lebih banyak orang untuk berani bersaksi tentang Yesus. Mereka mengambil resiko atas pilihan itu.
Pada zaman ini, kita mungkin atidak mengalami penganiayaan fisik, namun tantangan menjadi saksi Kristus tetap tak mudah. Dalam setiap tekanan itu, kita meyakini bahwa Roti Hidup yang diterima dapat memberikan kekuatan untuk bersaksi dan memberi hudup bagi banyak orang.
Tuhan Yesus Kristus, semoga dengan menyantab Tubuh-Mu aku senantiassa kuat dan berani menjadi saksi-Mu, bahwa Engkaulah Sang Roti Hidup yang memberikan kehidupan kekal.
Sumber: Ziarah Batin 2018
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.