ALAM perpisahannya di Efesus, Paulus berpesan kepada para penatua jemaat: “jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan” (Kis. 20:28). Ia berpesan agar para pemimpin Gereja menjaga diri tetap setia pada Kristus dan menjaga agar umat Allah tidak tersesat oleh ajaran palsu. Iblis akan bersukacita dengan ajaran sesat yang memecahkan persekutuan para murid Yesus.
Yesus berdoa bagi para murid-Nya agar kita saling mengasihi, hidup ruku, dan damai, gembira dan percaya pada firman-Nya. Yesus berdoa, bukan agar kita diambil dari dunia ini, tetapi supaya kita dilindungi dari yang jahat. Setan, yang jahat itu, selalu mengintai dan menggoda kita. Dia bagaikan singa yang mengaum-ngaum mencari mangsanya (1Ptr. 5:8). Kita hidup di dunia ini, tetapi bukan dari dunia, sama seperti Yesus. Berkat bantuan Roh Kudus, kita pasti mampu mengatasi godaan setan.
Yesus masih mendoakan kita di hadapan Bapa-Nya, agar kita bersatu dan saling mengasihi. Doa Yesus ini hendaknya menjadi doa kita juga. Kita pun wajib mewujudkan doa Yesus itu dan ikut serta pula mendoakan sesama agar tetap setia pada Yesus dan Injil-Nya. Roh Kudus kiranya menolong kita agar mampu membedakan ajaran yang benar dan palsu.
Tuhan Yesus, firman-Mu adalah kebenaran. Kuduskanlah aku dalam kebenaran Roh-Mu agar aku mampu membedakan mana ajaran yang benar dan mana yang palsu. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2018
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
