PENDERITAAN adalah suatu keniscayaan dalam hidup manusia. Karena itu, musia berupaya dengan segala macam cara untuk menghindar dari segala bentuk penderitaan. Tidak jarang pula cara-cara yang ditempuh keluar dari penderiaan, dicapai melalui cara yang tidak baik. Padahal sejak semula Allah menciptakan segala sesuatu baik adanya. Penderitaan adalah pertanda bahwa manusia hanyalah ciptaan yang terbatas, dan karenanya akan selalu mengandalkan Pencipta atau Tuhan yang tak terbatas. Hanya dengan menjalin relasi dengan Tuhan, manusia dapat mengalami penderitaan sebagai sebuah sukacita, lebih dari sekadar beban.
Injil hari ini mengisahkan tentang Yesus yang melawat mertua Petrus sedang didera sakit. Ia kemudian disembuhkan oleh Tuhan.Peristiwa penyembuhan ini merupakan sebuah mukjizat. Namun, bukan itu hal yang utama. Sukacita sejati dalam setiap pengalaman penderitaan adalah ketika kita akhirnya mengalami Tuhan yang hadir melawat kita. Bahwa mungkin setiap hari kita mengalami penderitaan dalam hidup, tetapi jika kita mengalami kehadiran Tuhan dalam setiap momen tersebut, kita pun boleh merayakan sukacita.
Ya Allah, Engkau berkuasa untuk membebaskan dan menyembuhkan aku dari berbagai penderitaan. Semoga hatiku senantiasa terarah pada-Mu. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2019, OBOR Indonesia
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.