Ilustrasi (Ist)

ITA selalu mendengarkan berbagai petuah dan nasihat saat wisuda ataupun pada saat hajatan pernikahan. Tidak pernah kita mendengar nasihat yang isinya menyesatkan atau bertujuan untuk menyusahkan orang yang diwisuda dan yang menikah. Yang sering kita dengar adalah ajakan untuk mengembangkan ilmu yang telah diperoleh dalam pekerjaan atau bagi mereka yang menikah diberi petuah untuk memelihara ikatan cinta yang telah dikukuhkan melalui sakramen pernikahan.

Dalam Injil yang kita renungkan, Yesus juga memberikan ajakan yang menyelamatkan. Ajakan Juru Selamat menganjurkan kepada kita semua agar senantiasa belajar bersyukur atas segala rahmat yang telah diterima dalam hidup. Yesus juga menunjukkan contoh bagaimana orang sebaiknya bersyukur dan bersikap rendah hati dalam menyikapi setiap peristiwa hidup. Dengan sikap demikian, semua beban terasa ringan dan indah untuk dijalani. Yesus mengajak kita untuk belajar dari-Nya, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan” (Mat. 12:28-29).

Masa Adven terus menginsipirasi kita untuk menantikan Tuhan dengan melakukan kebaikan dan berbagi kebajikan. Menantikan dengan hati gembira selalu melahirkan kekuatan baru.

Tuhan bahkan selalu merahmati setiap orang menantikan kedatangan-Nya dengan hati tulus dan gembira. “Orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru; mereka seumpama rajawali yang nik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah” (Yes.40:31). Belajarlah untuk menantikan Tuhan dengan hati gembira. Kekuatan baru selalu akan dicurahkan dari waktu ke waktu bagi yang beriman.

Ya Tuhan, kuatkanlah aku agar belajar menantikan kedatangan-Mu dengan sikap rendah hati dan sabar. Semoga aku dapat merasakan kehadiran-Mu dalam seluruh perjalanan hidupku. Amin.

Renungan Harian ini diambil dari Buku “Ziarah Batin 2017”, Diterbitkan oleh Penerbit OBOR, Jakarta