ABI Yunus mengajarkan kepada kita untuk menyelami kasih dan kerahiman Allah dalam hidup. Kerahiman Allah yang teramat dalam diberikan untuk segenap manusia dari mana pun.
Allah mengasihi orang-orang yang menyesali kedosaannya serta kembali memperbarui hidupnya. Belas kasih Allah jatuh melampaui pikiran, kehendak, dan pengetahuan manusia.
Belas kasih dan kerahiman Allah ditegaskan oleh Yesus sendiri dalam doa yang sangat indah dan sempurna. Ia bukan sekadar mengajarkan bagaimana mesti berdoa. Ia menunjukkan sosok Allah Yang Berbelas Kasih dan Maharahim. Oleh karenanya, ditekankan pembelajaran dengn sebuah tindak rohani yang terdalam, yakni pengampunan, sebagaimana Bapa telah mengampuni kita.
Dalam keseharian, sering kali hidup dikuasai kemarahan, balas dendam, dan keinginan yang merusak diri dan orang lain. Terlebih bila dihadapkan pada persoalan untung rugi, hak dan martabat, serta tindakan yang tidak mengenakkan lainnya. Sikap yang muncul adalah saling menghakimi, kebencian, dan balsa dendam. Bacaan-bacaan suci pada hari ini menyadarkan seraya mengajak kita untuk menyelami hati Allah serta belajar dari-Nya untuk saling mengampuni dan mencintai satu dengan yang lain.
Ya Bapa Yang Mahabaik, sering kali aku belum mampu untuk mengampuni kesalahan sesamaku. Aku lebih mementingkan kehendakku sendiri daripada kehendak-Mu. Ampunilah aku orang berdosa. Amin.
Renungan Harian ini diambil dari Buku “Ziarah Batin 2017”, Diterbitkan oleh Penerbit OBOR, Jakarta.
Kredit Foto : Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.