ENGINJIL Lukas menampilkan ciri khasnya dengan menggunkan padanan kata.Dalam perikope hari ini, Lukas memuji yang berbahagia orang yang miskin dan menyerukan celaka kepada orang yang kaya.Apakah ini Yesus membenci orang kaya dan hanya mencintai orang miskin?Bagaimana kalau orang itu menjadi kaya karena bekerja keras dan berusaha sekuat tenaga untuk mengembangkan segala potensi dan talentanya dan akhirnya menjadi kaya?Sementara orang yang miskin itu karena dia malas dan tidak berjuang dalam hidupnya?Apakah dalam situasi seperti ini, Yesus hanya berpihak pada orang miskin dan membuang orang kaya?
Miskin atau kaya itu relatif, tergantung sudut pandang apa yang kita pakai. Orang yang miskin adalah orang yang terbuka hatinya untuk menerima anugerah-anugerah Allah, yang hatinya bergantung sepenuhnya pada Allah dan mengharapkan campur tangan Allah di dalam hidupnya. Sikap hati yang demikan akan menganggap apa yang dimilikinya sebagai berkat Allah untuk disalurkan kepada sesama yang lain. Orang-orang seperti inilah yang empunya kerajaan Allah,tegas Yesus, karena mereka terbuka hatinya dan bermurah hati. Sikap hati yang tidak mau berbagi kepada orang yang berkekurangan; sikap hati yang tidak peka dan tidak peduli kepada orang-orang yang kurang beruntung, yang miskin dan kelaparan, menjadi sorotan Yesus.Karena itu, Gereja terus-menerus menggerakkan semua anggotanya untuk terbuka hatinya kepada Allah dan terus-menerus berbagi dan berbagi kepada sesama.Inilah semangat kemiskinan Kristiani.
Ya Tuhan Yesus, Engkau selalu membagikan rahmat_mu tanpa henti kepada semua orang. Gerakkanlah hatiku untuk terus berbagi apa yang aku miliki kepada orang yang menderita dan berkekurangan. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2017
Kredit Foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.