YOH 2:13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
Yoh 2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
Yoh 2:15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
Yoh 2:16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: “Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan.”
Yoh 2:17 Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: “Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku.”
Yoh 2:18 Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: “Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?”
Yoh 2:19 Jawab Yesus kepada mereka: “Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.”
Yoh 2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: “Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?”
Yoh 2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
Yoh 2:22 Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.
Renungan
Masih ada beberapa tempat di negara kita ini teramat sulit untuk sekedar menempatkan salib di atas bangunan yang akan menjadi tempat doa. Di lain tempat terjadi penyegelan bangunan gereja dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal.
Gereja adalah tempat kudus dimana Allah tinggal dan memperdengarkan Sabda-Nya. Karena Ia dan Sabda yang diwartakan adalah kudus maka orang yang ambil bagian dalam persekutuan di dalamnya dikuduskan pula. Persekutuan orang beriman inilah sesungguhnya Gereja yang hidup dan kudus. Oleh karenanya, setiap orang beriman dalam persekutuan ini membawa dalam tubuhnya warta kehidupan dan kebahagiaan bagi banyak orang.
Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran menyadarkan kita akan persekutuan hidup beriman yang didasarkan dalam diri Yesus Kristus. Maka setiap kita adalah Bait Allah karena Roh Allah diam dalam diri kita. Gereja secara fisik menjadi tempat perjumpaan, persaudaraan, komunitas cinta kasih ilahi. Dimana kita dihidupkan oleh warta Sabda. Namun, Gereja adalah juga setiap orang beriman yang dihidupkan oleh Sabda dan Roh Allah serta ambil bagian dalam kesaksian karya Allah.
Tuhan Yesus Kristus, semoga kehadiran Gereja-Mu dalam diri orang beriman menjadi kesaksian hidup di tengah dunia ini, Amin.
===========
Sumber : Ziarah Batin 2016
Kredit Foto :
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.