ITA tak pernah tahu secara pasti seperti apa kehidupan setelah kematian. Sebagian orang bahkan menganggapnya sebagai suatu misteri iman, sebab mereka tidak mau berspekulasi tentangnya. Tapi, sungguhkah kehidupan nanti itu hanya sebatas spekulasi? Yesus menanggapi cerita rekaan orang-orang Saduki dengan perkataan yang keras: ” Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah” (Mrk. 12:24). Teguran Yesus langsung berkaitan dengan dasar yang telah digariskan Kitab Suci dan kuasa Allah yang Mahatinggi. Kalau Allah sudah menganugerahkan kehidupan yang luar biasa di dunia ini, Ia juga berkuasa memberikan kehidupan baru pada hari kebangkitan. Namun, seperti apa kehidupan setelah kematian, semuanya sesuai dengan kuasa Allah. Dalam bahasa Paulus, itulah “hidup yang tidak dapat binasa”, sebab kuasa maut telah dipatahkan dengan kedatangan Juruselamat Yesus Kristus (bdk. 2 Tim. 1:10).
Kebenaran iman tentang kehidupan setelah kematian yang diajarkan Yesus jauh lebih nyata daripada pemikiran manusia yang sangat terbatas. Kebenaran itu berpusat pada sosok Allah yang hidup dan mengatasi segala zaman, Allah yang melampaui dan menguasai dunia kematian.
Ya Roh Kudus, Roh Pengenalan akan Allah, semoga Engkau menerangi jiwaku dan mengantar pada kepercayaan yang benar akan kebangkitan dan kehidupan abadi. Bantulah aku mengusir keraguan yang dapat menyesatkan imanku. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2018.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.