IAPA pun anak manusia yang pernah dilahirkan di dunia tidak akan dibiarkan celaka oleh Tuhan. Hagar dan anak yang dilahirkannya bagi Abraham diusir ke padang gurun, tetapi Tuhan Allah tidak membiarkan mereka mati kehausan. Tuhan bahkan hendak membuat anak dari hamba itu menjadi bangsa yang besar (bdk. Kej. 21:18). Yesus menyelamatkan dua orang yang kerasukan setan dengan mengizinkan setan-setan dalam diri mereka berpindah ke dalam babi-babi (bdk. Mat.8:32). Perhatian Yesus adalah pada manusia yang harus diselamatkan dari kondisinya kerasukan setan, tetapi hal itu pun tetap mengundang penolakan dari para penduduk kota yang mengetahuinya. Keselamatan manusia sering diabaikan demi harta-benda duniawi yang malah dianggap lebih penting.
Kita sering menjumpai situasi-situasi pelik yang menuntut pertimbangan kemanusiaan. Tuhan hadir di dunia untuk mengasihi manusia, khususnya mereka yang terpinggirkan dalam kehidupan sosial dan yang hidupnya dikuasai oleh roh jahat. Apabila Tuhan sendiri berkenan memihak pada manusia, tentu kita harus menunjukkan sikap yang sama, yakni dalam segala keadaan pertama-tama mengusahkan keselamatan dan kesejahteraan sesama manusia.
Tuhan, semoga kasihMu yang berpusat pada keselamatan manusia menginspirasi aku untuk lebih mementingkan keselamatan sesama manusia daripada harta benda duniawi. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2017
Kredit Foto: Pengungsi Siria di perbatasan Turki/ighor,org
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.