Beranda Jendela Alkitab Harian Renungan Harian, Rabu: 03 Mei 2017, Yoh. 14:6-14

Renungan Harian, Rabu: 03 Mei 2017, Yoh. 14:6-14

ada tahun 2016, team piala Thomas Cup Indonesia, yang diisi dengan deretan pemain muda usia berhasil menjadi runner up di Kunshan Sport Center Tiongkok. Banyak pihak yang memberikan apresiasi dengan capaian ini; pertama, kepada PBSI yang berani mengambil kebijakan untuk mengirim para pemain muda ke turnamen bergengsi itu. Kedua kepada para pemain yang sudah menunjukkan prestasi yang mengagumkan. Capaian bagus seperti ini tentu merupakan buah dari persiapan baik, latihan rutin maupun asupan gizi yang memadai untuk menjaga ketahanan fisik mereka.

Hidup kita kadang dilukiskan juga sebagai sebuah perlombaan. Tujuan akhirnya adalah agar kita menang. Menang dalam arti apa? Menang dalam arti kita mampu merebut mahkota abadi yaitu hidup yang kekal. Untuk itu kita membutuhkan gizi batin yang memadai agar dapat bertahan dalam perlombaan hidup. Nutrisi yang diandalkan adalah Tuhan Yesus sendiri sebagai roti hidup, “Akulah roti hidup, barangsiapa datang kepada-Ku ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.” (Yoh.6:35) Menjadikan Yesus sebagai pusat hidup adalah cara untuk memenuhi segala kebutuhan nutrisi batin kita. Siapa atau apa yang saat ini menjadi pusat hidup Anda? Benda-benda yang bersifat duniawi atau Tuhan Yesus?

Tuhan Yesus, isilah hatiku dengan anugerah berkat-Mu agar aku mampu mengikuti perlombaan hidup dan dapat menyelesaikannya dengan baik. Amin.

 

Sumber: Ziarah Batin 2017

Kredit Foto: Hidup sebagai sebuah kompetisi/Hipwee