Beranda Jendela Alkitab Harian Renungan Harian, Rabu: 02 Nopember 2016, Yoh. 6:37-4

Renungan Harian, Rabu: 02 Nopember 2016, Yoh. 6:37-4

0
Renungan Harian, Rabu: 02 Nopember 2016, Yoh. 6:37-4

YOH 6:37 Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.

Yoh 6:38 Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.

Yoh 6:39 Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.

Yoh 6:40 Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.”

Renungan

Cinta selalu menghidupkan dan menghadirkan pribadi yang kita cintai dalam kenangan. Benarlah apa yang dikatakan oleh Gabriel Marcel, sorang filsuf kenamaan Perancis: “Engkau tak boleh mati.” Maka kematian pun takkan mampu memisahkan ikatan cinta dengan orang-orang yang dicintai.

Yesus menunjukkan kekuatan cinta yang sebenarnya. Peristiwa hidup, kematian dan kebangkitan-Nya merupakan cinta nyata yang mendasari hidup setiap orang beriman kepada-Nya. Kristus yang bangkit inilah yang menguatkan dan meneguhkan hidup dan kepercayaan kita. Maka dasar ini pulalah yang meneguhkan  setiap orang beriman untuk memberi kesaksian akan kasih Allah dalam situasi apa pun dan tantangan apa pun yang dihadapi. Karena kesetiaan cinta-Nya kita dapat mengatasi segala persoalan dengan kuat dan berani. Kesetiaan beriman memberi ganjaran kehidupan kekal bersama-Nya ( bdk.Luk.23:43).

Beriman kepada Yesus menuntut keberanian dan kesetiaan dalam situasi apa pun serta siap dengan segala risiko yang mungkin ada . Namun kita percaya bahwa apapun persoalan dan risiko yang kita hadapi, takkan pernah memisahkan kita dari kasih Allah dalam diri Yesus Tuhan (bdk. Rm.8:39). Hari ini kita kenang dalam doa kita, semua saudara kita yang telah meninggal, teristimewa orang-orang yang kita cintai. Dalam iman kita percaya akan kekuatan kasih Allah dan akan janji keselamatan abadi bagi mereka semua. Semoga tak satu pun dari mereka terpisahkan dari kasih Allah.

Tuhan Yesus, ajarilah aku arti sebuah kesetian untuk selalu mencintai, mengimani Engkau dalam seluruh hidup dan setiap langkahku. Dan semoga arwah  semua orang beriman beristirahat dalam ketentraman abadi bersama-Mu di surga. Amin.

===========

Sumber: Ziarah Batin 2016

Kredit FotoGema Liturgi