ELUARGA adalah Gereja Kecil. Dalam keluarga segala nilai iman dan kebenaran ditanamkan. Keluarga yang harmonis dan sejahtera selalu mengedepankan iman, harapan, dan kasih. Ada juga keluarga yang tidak mampu mempertahankan keutuhan rumah tangga dan memilih berpisah. Tahun ini Gereja universal mengingatkan kita untuk kembali merefleksikan posisi keluarga sebagai basis Gereja yang fundamental. Bila keluarga kuat maka Gereja juga kuat.
Perayaan Pesta Keluarga Kudus di Nazaret mengingatkan kita semua untuk mendasari hidup kita dalam kekuatan persekutuan dengan Allah.
Paus Fransiskus mengatakan, “Tidak ada keluarga yang sempurna. Tidak ada suami-istri yang sempurna. Tidak ada anak yang sempurna. Namun, di dalam iman dan rahmat Allah yang kita terima, kita terus berjuang untuk saling melengkapi dan saling meneguhkan, agar pada era global ini kita tetap kuat berdiri sebagai keluarga Kristiani. Saksi Kasih dan Damai yang kita terima dari Tuhan kita Yesus Kristus.
Hari terakhir tahun ini menjadi momentum istimewea untuk merefleksikan perjalanan keluarga kita masing-masing. Apakah ada sukacita, keberhasilan dan kedamaian yang terus dirayakan dalam keluarga kita? Semoga hari terakhir ini menjadi momentum refleksi keluarga untuk terus membangun spirit komunikasi kasih dan melibatkan Allah dalam seluruh perjalanan keluarga di tahun yang baru nanti. Selamat menyambut TAHUN BARU 2018. Tuhan memberkati.
Tuhan, aku bersyukur atas perlindungan-Mu selama tahun yang berlalu. Sertailah aku dan keluargaku dalam ziarah hidup di tahun yang baru ini. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2017, Penerbit OBOR Indonesia
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.