DALAH luar biasa bahwa di hadapan tawaran Allah, Salomo justru meminta “hati yang bijaksana”, dan bukan umur panjang, kekayaan, atau nyawa musuhnya (bdk. 1Raj.3-9). Hal itu sejalan dengan permenungan Paulus, yakni bahwa orang-orang yang sudah bersedia mengikuti panggilan Tuhan akan dibenarkan-Nya pula (bdk. Rm. 8:30). Betapa pentingnya hati yang mampu mendengarkan kebijaksanaan Tuhan bagi semua orang yang mencari Kerajaan Surga. Yesus menggambarkan Kerajaan itu dalam perumpamaan-perumpamaan harta terpendam di ladang, mutiara yang ditemukan, pukat di laut, dan harta dari perbendaharaan (bdk. Mat. 13:44-520. Artinya, Kerajaan Surga itu ada di dunia ini, namun tersembunyi di mata manusia. Orang harus melihat dengan mata kebijaksanaan untuk menemukan harta terpendam itu tidak jauh dari tempatnya berada.
Apa sebenarnya harta yang tersembunyi di sekitar kita? Itu tiada lain adalah keluarga sendiri, pasangan hidup kita, anak-anak yang dianugerahkan Tuhan, sahabat-sahabat yang setia, dan para saudara seiman yang setiap hari berada di sekitar kita. Betapa dekat sesungguhnya Kerajaan Surga itu. Kita bahkan mengalaminya setiap saat, sehingga kita tidak perlu jauh-jauh mencarinya. Cinta dan kebahagiaan ada di dalam keseharian hidup kita.
Yesus, Tuhan, Engkau sudah memberikan segala yang kudambakan dalam kehidupan ini, tidak jauh dari tempatku berada. Semoga aku mengasihi dan rela berkurban untuk mereka yang telah mendukung dan membahagiakan hidupku. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2017
Kredit Foto: Raja Salomo/SANG SABDA – WordPress.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.