ARUSKAH orang berdosa binasa karena kesalahannya? Memang, buah dosa adalah kebinasaan. Akan tetapi, keselamatan bisa diraih oleh orang berdosa jika mereka melakukan pertobatan. Sebagaimana dikatakan oleh Santo Agustinus, “tidak ada orang suci yang tanpa masa lalu, dan tak ada pendosa yang tanpa masa depan”.
Kitab Yunus mengisahkan murka Allah dan rencana-Nya untuk menghukum Niniwe karena dosa-dosanya. Kedosaan mereka telah mengingkari perjanjian mereka dengan Allah dan menutup jalan bagi masuknya rahmat Allah. Sebaliknya Allah murka terhadap mereka dan akan segera menunggangbalikan kota yang sangat besar itu. Atas perintah Allah, Yunus ke Niniwe dan menyerukan pertobatan. Akhirnya orang-orang Niniwe percaya kepada Allah. Mereka mengumumkan puasa dan mengenakan kain kabung. Semuanya berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan kekerasan.
Karena pertobatan ini, akhirnya Allah mengurungkan niat-Nya untuk menghukum Niniwe.
Ketika tampil di Galilea, Yesus pun menyerukan pertobatan dan iman akan Injil. Alasan-Nya, karena Kerajaan Surga sudah dekat. Yesus mengajak umat-Nya untuk memusatkan perhatian kepada Allah; bukan semata-mata kepada istri (bagi suami), pada milik, atau barang belian. Siapa yang mendengarkan seruan Yesus ini akan masuk dalam Kerajaan Surga.
Ya Bapa, mampukanlah aku selalu untuk hidup dalam pertobatan yang terus menerus dan dalam kasih yang utuh kepada-Mu dan sesamaku. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2018, Penerbit OBOR Indonesia
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.