ARI ini kita merayakan Hari Raya Pentakosta, peristiwa turunnya Roh Kudus atas para rasul (Kis. 2:1-11). Peristiwa ini dirayakan sebagai kelahiran gereja. Gereja ada untuk membawa semua orang pada keselamatan. Sebab, Allah menghendaki semua orang selamat dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran (bdk. 1 Tim.2:4). Allah Bapa telah menyelamatkan kita dengan perantaraan Yesus Kristus dan dalam Roh Kudus. Tanpa Roh Kudus kita tidak dapat mengenal kebenaran dan warta keselamatan Alah (bdk. Yoh. 15:26-27).
Hari ini bukanlah hari kenangan belaka perihal peristiwa 2000-an tahun yang lalu; tetapi merupakan peristiwa yang berlangsung hingga saat ini. Roh Kudus tidak hanya turun atas oara rasul dahulu kala, tetaou setiap saat atas Gereja dan anggotanya. Kita telah menerima Roh Kudus pada saat dibaptis, dan lebih nyata lagi pada saat Krisma. Namun, Roh Kudus itu tidak hanya turun pada saat kita menerima kedua sakramen itu. Ia selalu turun setiap saat, ktika kita memohon kepada-Nya. Dalam setiap doa epiclesis, Roh Kudus datang dan menyucikan orang yang didoakan.
Selama novena Pentakosta, kita telah mohonkan Roh Kudus untuk hadir dalam hidup ini. Semoga karunia kasih-Nya, yang telah kita terima pada waktu Baptis dan Krisma, kini tetap dapat kita alami dan hidupi. Semoga kita hidup dan terus dibarui dalam Roh-Nya.
Ya Roh Kudus, datanglah dan urapilah aku. Segarkanlah jika aku lelah, tenangkanlah jika aku resah, hiburkanlah jika aku sedih, lunakanlah jika hatiku keras, arahkanlah jika aku sesat, dan sembuhkanlah jika ada yang luka dalam diriku. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2018
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.