LLAH selalu setia menanti pertobatan kita. Dia berharap ada perubahan dari diri kita ke arah yang lebih baik, sehingga kita memperoleh keselamatan. Itulah yang pernah disampaikan oleh Nabi Yesaya kepada umat Israel. Tuhan tidak menginginkan dari antara umat-Nya ada yang mati dalam dosa dan kejahatan. Tuhan lebih menginginkan pertobatan agar kita mengetahui dan mengenal jalan kebenaran yang membawa kita kepada kehidupan. Sebab, Allah yang kita imani adalah Allah yang hidup. Ia mau memanggil dan memakai kita dalam pekerjaan-Nya. Ia memperlengkapi kita dengan berbagai karunia, sehingga kita dimampukan untuk kembali kepada-Nya dengan saling melengkapi dan melayani sesama.
Dalam peristiwa kekurangan anggur di Kana, Tuhan hadir memberikan pertolongan. Sesuatuyang tampak tak mungkin, menjadi nyata. Pertolongan Tuhan bisa hadir melalui banyak orang seperti teman, saudara, atau bahkan lagi juga melalui orang-orang yang tak dikenal. Pada peristiwa Kana, sepasang mempelai di Kana sangat berbahagia di hari pernikahannya. Pestanya berlangsung dengan meriah dan sukses. Bahkan mereka menerima pujian dari pemimpin pesta. Semua terjadi karena ketaatan kepada perkataan Yesus. “Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu.” Ketaatan menjadi kunci utama, sebab Roh Allah selalu berkarya dan membimbing manusia. Apa yang terjadi di Kana pun sangat mungkin terjadi dalam hidup kita. Namun, kita kerap kali tak menyadari bahwa Tuhan selalu mengerjakan mukjizat bagi hidup kita.
Ya Allah, Engkau senantiasa merindukan pertobantanku, bantulah aku untuk menyadari campur tangan-Mu dalam setiap peristiwa hidupku. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2019, OBOR Indonesia
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.