“Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari surga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia” (Yoh. 6:48 – 49).
Sabda Tuhan hari ini mengingatkan kita akan pentingnya keikutsertaan dalam Ekaristi dan menyambut tubuh dan darah Kristus. Inilah makanan yang akan mengantar kita kepada hidup abadi. Jika ini merupakan makanan yang paling penting, seberapa seringkali kita menyambut-Nya? Jika dalam sebulan kita hanya ikut misa pada hari minggu, berarti kita menerima tubuh Tuhan sebanyak 4 kali. Itu artinya dalam setahun kita menyambut tubuh Kristus hanya 48 kali. Padahal dalam setahun ada 365 hari. Kalau Ekaristi merupakan makanan yang utama, seharusnya kita menyambut-Nya sesering mungkin, yakni ikut terlibat aktif dalam misa mingguan dan harian.
Tuhan Yesus, terima kasih atas Tubuh dan Darah-Mu yang aku sambut. Semoga aku setia untuk terlibat dalam setiap perayaan Ekaristi. Bimbinglah aku untuk selalu menjadikan Ekaristi sebagai sumber kehidupanku sebagai pengikut setia-Mu. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2018
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.