ADA dasarnya manusia tidak tahu apa yang sedang dikerjakan Allah melalui firman-Nya, dan itu bagaikan hujan yang akan menumbuhkan setiap benih yang ditaburkan di hati manusia (bdk. Yes. 55:10-11). Dalam bahasa Paulus, pengharapan yang ditumbuhkan oleh iman akan membawa pada kemuliaan yang tak sebanding dengan penderitaan di dunia ini (bdk. Rm. 8:18.21). Perumpamaan tentang benih yang ditaburkan disampaikan Yesus untuk menanggapi reaksi para murid yang merasa bahwa ajaran Guru mereka terus- menerus mengapatkan perlawanan. Yesus meyakinkan bahwa kendati semua hambatan itu, sabda Tuhan akan selalu tumbuh melalui sebagian orang (bdk. Mat. 13:16). Diperlukan kesabaran luar biasa dalam mendukung agar rencana Tuhan dapat terlaksana di dunia ini. Tanpa kesabaran itu, reaksi yang gegabah dari para pengikut Kristus justru akan jadi hambatan.
Persebaran dan pertumbuhan Kabar Gembira memuat misteri yang perlu diberi ruang untuk dihayati serta dialami dalam situasi-situasi yang berbeda. Kita mesti menyadari bahwa menebarkan nilai-nilai Kristiani menuntut kesabaran dan kepercayaan bahwa sabda Tuhan tidak akan gagal. Ketekunan kita diharapkan sebagai sebentuk kerja sama dengan Sang Penabur yang adalah Kristus sendiri. Sebenarnya pengharapan kita pun merupakan sebentuk kepercayaan pada kuasa sabda Kristus yang juga diarahkan kepada dunia ini.
Tuhan Yesus Kristus, sabda-Mu takkan kembali kepada-Mu dengan sia-sia, melainkan menumbuhkan iman berlipat ganda. Semoga aku mau menjadi tanah yang subur sehingga dapat Kaugunakan untuk mengalirkan rahmat-Mu kepada dunia. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2017
Kredit Foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.