ARI ini kita diperkenalkan dengan dua sosok “guru”, yakni imam Eli dan Yohanes Pembaptis. Imam Eli mempunyai seorang “murid” yang bernama Samuel sementara Yohanes Pembaptis mempunyai pengikut, yakni Andreas an Simon Petrus. Dua guru spiritual ini benar-benar istimewa . Mereka menyerahkan sepenuhnya (para) pengikutnya itu kepada Allah ketika Ia menghendaki mereka. Eli menyerahkan Samuel kepada Allah, sementara Yohanes Pembaptis mempersilahkan Andreas dan Simon Petrus mengikuti Yesus.
Eli dan Yohanes memiliki kerendahan hati dan niat suci untuk mengarahkan para murid ke jalan hidup yang semestinya. Keduanya menghendaki agar (para) pengikutinya menemukan Tuhan, Sang Guru sejati. Mereka tahu hanya Tuhanlah yang paling layak untuk diikuti.
Kita mungkin cenderung mengikuti guru-guru palsu, yang mengarahkan hidup kita ke arah yang keliru.Atau terkadang pula kita menjadi murid yang enggan taat untuk mengikuti nasehat Sang Guru Sejati. Tuhan Yesus Kristus. Padahal, Dia selalu memanggil kita untuk meninggalkan segalanya dan mengikuti Dia. Ia senantiasa mewartakan kabar gembira dan mengerjakan segala kebaikan. Ibarat gembala, Ia menuntun domba-domba-Nya memasuki padang rumput yang hijau, yang bermandikan susu dan madu. Siapa saja yang setia mengikuti-Nya akan memperoleh ganjaran hidup kekal.
Ya Bapa, panggillah aku menjadi murid-Mu dan tuntunlah aku menuju jalan keselamatan.Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2018, Penerbit OBOR Indonesia
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.