ADA banyak cara bagaimana Tuhan menyatakan kuasa-Nya. Hal itu bisa tampak dalam karya-karya besar, tetapi juga dalam tindakan yang sederhana. Pengalaman itu bisa hadir di rumah-rumah ibadah, sebagaimana yang dialami oleh Nabi Yesaya. Kuasa Tuhan tampak pula dalam keseharian hidup, seperti yang dialami oleh Petrus. Dalam kedua peristiwa itu, kita menemukan kesiapan diri Yesaya untuk menjadi nabi, juga kesiapan Petrus untuk menjadi murid dan penjala manusia. Seperti kedua tokoh masyhur itu, setiap orang beriman pun harus selalu siap untuk dipanggil dan diutus oleh Tuhan menjadi saksi dan pewarta kasih-Nya.
Suatu ketika, seorang pengusaha bepergian bersama seluruh keluarganya. Mereka baru saja mengikuti misa yang tidak sepenuhnya mereka ikuti. Mereka malas berlama-lama dan tak mau terlibat urusan Gereja, bahkan mereka pun tak kenal umat selingkungan. Dalam perjalanan itu, mereka mengalami kecelakaan. Mobil yang dikendarai masuk jurang dan seluruhnya ringsek. Namun, seluruh anggota keluarga selamat, tanpa luka berarti. Saat itulah pengusaha tersebut menyadari penyelenggaraan Tuhan. Sejak itu dia selalu mengutamakan Tuhan dalam hidupnya.
Si pengusaha menyadari kuasa dan penyelenggaraan Tuhan di jalanan. Bagaimana dengan Anda? Kapan dan di mana pun Tuhan menyapa kita dengan kuasa-Nya. Kita hanya membutuhkan mata iman untuk melihatnya dan percaya.
Sadarkan aku senantiasa ya Tuhan, bahwa hidupku ada dalam penyelenggaraan-Mu, sehingga aku mampu menjalani hidupku sesuai dengan kehendak-Mu. Jangan biarkan aku menjauh dari gereja-Mu, relakan hatiku untuk terlibat dalam pelayanan-Mu. Amin.
Sumber: ZIarah Batin 2019, OBOR Indonesia
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.