Hari ini dalam Liturgi Gereja, kita mengakhiri masa Paskah. Kita merayakan hari Raya Pentekosta, turunnya Roh Kudus ke atas para rasul. Peristiwa ini diceritakan dengan jelas dalam kisah Para Rasul (bdk.Kis.2:1-11). Roh Kudus memberikan daya istimewa kepada para rasul untuk berani beraksi. Sudah empat puluh hari lamanya Yesus menampakkan diri, lalu Dia naik ke surga. Sepuluh hasri sesudah itu, Ia mencurahkan Roh Kudus agar mereka kuat imannya dan berani bersaksi, berkhotbah, menyentuh hati banyak orang dan menobatkan mereka menjadi pengikuti Yesus. Pada hari itu, kira-kira 3000 orang dibaptis (bdk.Kis.2:14).
Roh Kudus yang sama telah kita terima pada waktu Baptis dan Krisma. Roh yang sama membimbing hidup kita. Namun daya ilahi sering tertidur dalam diri kita, tidak selalu kita sadari kehadiran dan kekuatasn-Nya, sehingga kita tidak menggunakan karunia-karunia-Nya dan tidak bersemangat menjadi saksi-Nya. Kesadaran akan Roh Kudus ini dibangkitkan kembali dalam gerekan Pembaruan Karismatik Katolik dan dalam doa Pencurahan Roh. Semoga perayaan hari ini menyadarkan kita akan pribadi ketiga Allah Tritunggal ini dan akan peran kita di dalam karya keselamatan Allah. Berbagai karunia Roh Kudus yang telah kita terima bukan untuk kita simpan sendiri, tetapi untuk perutusan kita mendorong kita ikut serta dalam karya pewartaan Injil dan membangun Gereja yang satu Kudus, Katolik dan Apostolik.
Datanglah ya Roh Kudus, anugerahkanlah sapta karunia-Mu kepadaku. Dan bersihkanlah aku dari segala yang kotor, siramilah hatiku yang gersang, dan sembuhkanlah apa yang terluka dalam diriku. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2017
Kredit Foto: Turunya Roh Kudus ke atas Para Rasul/WordPress.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.