esus menegaskan kepada para murid-Nya bahwa Ia harus ke Yerusalem. Di Yerusalem inilah Yesus mengalami penderitaan, sengsara, sampai wafat di kayu salib sebagai orang yang terhukum.Tidak hanya itu.Di Yerusalem juga Yesus dimakamkan, tetapi Dia akan dibangkitkan dan mengalahkan maut untuk keselamatan umat manusia. Penderitaan, sengsara, sampai wafat dikayu salib merupakan konsekuensi dari pewartaan-Nya.Pilihan-Nya untuk setia kepada Bapa-Nya dan komitmen-Nya untuk menyelamatkan dan membahagiakan umat manusia membawa-Nya kepada salib.Selanjutnya, Yesus mengatakan, “Setiap orang yang mau mengikuti Aku, harus menyangkal diri, memikul salibnya, dan mengikuti Aku” (Mat. 16:24).
Setia pada komitmen dan pilihan hidup walaupun menghadapi berbagai rintangan dan pencobaan; berusaha untuk menerima semua konsekuensi dan tidak alari dari kenyataan; merupakan bentuk kongkrit melaksanakan ajakan Yesus untuk mengikuti Dia. Misalnya, setia pada pasangan hidup, menekuni profesi tertentu sebagai sebuah pilihan hidup, mengerjakan sampai tuntas apa yang sudah menjadi keputusan, menyelesaikan sampai tuntas tingkat pendidikan tertentu, setia mengikuti Yesus menjadi imam, bruder, suster, dan frater. Dan bertepan dengan hari Minggu Kitab Suci Nasional pada hari ini, kita membangun komitmen untuk setiap hari membaca Alkitab dan menghayatinya.
Yesus Tuhanku, bantulah akau dengan kekuatan-Mu agar akupun setia pada pilihan, keputusan, dan komitmenku terutama dalam mengikuti Dikau. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2017
Kredit: Yesus meratapi Yerusalem
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.