ANYAK orang mengatakan bahwa bumi kita ini sudah amat tua dan rapuh. Di berbagai tempat terjadi bencana alam yang menyebabkan banyak orang menjadi korban dan meninggal. Sebagian dari bencana alam itu disebabkan oleh tindakan manusia yang kurang bijak dalam menggunakan dan mengelola alam. Ada pula bencana yang disebabkan oleh keserakahan manusia. Ia tak peduli dengan kerusakan alam dan akibat yang ditimbulkannya.
Bencana alam itu oleh sebagian orang dipahami sebagai saat Tuhan datang menunjukkan kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Namun, ada pula yang memahaminya sebagai peringatan dan hukuman Tuhan atas keserakahan, kesalahan dan dosa manusia. Apa pun ragam pemahaman itu, kita perlu menerima setiap bencana sebagai saat untuk menjadi lebih mawas diri atas hidup dan keberadaan kita di dunia.
Hari ini, gereja universal mengawali masa Adven, sebagai sebuah momen yang tepat bagi kita untuk memantaskan diri bagi kedatangan Tuhan. Kita mengisi momen ini tidak dengan pesta pora dan segala kepentingan dunia, tetapi dengan doa yang tekun dan cinta kasih yang penuh. Kita berharap, kelak ketika Tuhan datang, Ia mendapati kita sedang berjaga dan waspada. Semoga Tuhan juga menunjukkan kekuasaan dan kemuliaan-Nya dalam menyelamatkan kita.
Ya Tuhan, aku telah memasuki masa Adven. Perkenankanlah aku pada masa penuh penantian ini memantaskan diri dengna penuh sesal dan tobat. Jauhkan aku dari kemabukan akan kesenangan duniawi. Amin.
Sumber: Ziara Batin 2018
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.