Yes.26:1-6,Mat.7:21.24-27
Mat 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Mat 7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Mat 7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
Mat 7:24 “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
Mat 7:25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
Mat 7:26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
Mat 7:27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”
Renungan
Saat membeli barang-barang baru terutama alat elektronik atau pun ‘gadget’, kita akan membaca terlebih dahulu manual instruction-nya. Kita tidak mau barang itu rusak hanya karena kita salah prosedur dalam pemasangan dan penanganannya. Sayang, barang baru; apalagi kalau kita membelinya dengan uang hasil menabung. Oleh karena itu, merupakan suatu kebijaksanaan kalau sebelum melakukan sesuatu, kita terlebih dahulu memahami cara-caranya. Suatu kecerobohanlah kalau kita bersikap tidak mau tahu. Dan, kalau kita sudah tahu namun tetap tidak peduli, itu adalah suatu kebodohan.
Demikianlah yang dimaksudkan dengan perikop Injil hari ini. Yesus mengatakan dengan jelas dan tegas bahwa perbedaan antara bijaksana dan bodoh bukan karena tahu atau tidak; tapi terletak pada ‘kenekadan dan kemasa-bodohan’ seseorang. Walaupun sudah tahu mana yag baik dan benar, namun ia tetap berbuat sebaliknya.
Kristianitas adalah identitas kita. Kita telah mengenakan Kristus saat pembaptisan. Jadi, marilah kita menyadari bahwa hanya dalam Kristus-lah ada kebenaran dan keselamatan.
Ya Roh Kerendahan hati, aku ini tidak mempunyai apa-apa namun sering merasa berkuasa dan punya segala. Bukakan mata hati setiap orang agar makin menyadari bahwa kita semua adalah makhluk yang setara; anak-anak Kerajaan Allah. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2014
Keterangan foto : Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku dan melakukannya, ia sama dengan orang bijak, ilustrasi dari margonolucas.wordpress.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.